4. Melibatkan anak muda dalam proses pengambilan keputusan: Capres dapat melibatkan anak muda dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan, baik melalui kelompok konsultasi atau panel diskusi khusus untuk anak muda. Ini akan memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik dan merasa didengar.

5. Membentuk tim kampanye yang terdiri dari anak muda: Capres dapat membentuk tim kampanye yang terdiri dari anak muda, sehingga dapat lebih memahami kebutuhan, aspirasi, dan perspektif mereka. Tim ini juga dapat membantu dalam merancang strategi komunikasi yang lebih efektif untuk mencapai anak muda.

6. Mengadakan dialog dan diskusi terbuka: Capres dapat mengadakan dialog dan diskusi terbuka dengan anak muda di berbagai wilayah. Ini dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan langsung, forum online, atau sesi tanya jawab. Menghargai pandangan mereka dan memberikan ruang bagi anak muda untuk berbicara akan membantu membangun hubungan yang lebih dekat.

7. Mengedepankan transparansi dan akuntabilitas: Anak muda cenderung menghargai transparansi dan integritas dalam kepemimpinan. Oleh karena itu, capres perlu menunjukkan transparansi dalam rencana dan program mereka serta berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang akuntabel.

Dengan melakukan upaya ini, seorang capres dapat memperoleh kepercayaan dan dukungan dari anak muda, serta membangun hubungan yang erat dengan mereka. ( Syahrul Komara - Politisi Muda PKS Sumut)