• Apakah Abraham adalah Ibrahim?

    Dalam Tanakh dan Alkitab disebutkan bahwa ayah Abraham adalah Terah (Ibrani: תֶּרַח translit. Teraḥ; bahasa Yunani: Θάρα translit. Thára). Disebutkan bahwa Terah adalah salah satu anak dari Nahor. Nama Terah ini disebut sepuluh kali dalam Alkitab.
    Struktur nama: אַבְרָם - 'AV'RAM, dari kata אָב -'AV, artinya: bapa/ father, dan kata רָם - RAM, luhur, mulia. jadi אַבְרָם - 'AV'RAM: bapa yang luhur.

    Struktur nama אַבְרָהָם - 'AV'RAHAM, artinya: Bapa dari banyak bangsa. Nama itu dari kata אָב -'AV, artinya: bapa/ father, dan הָמוֹן - HAMON, artinya: banyak/ berlipat kali dan kata עַם - 'AM, bangsa. Nama ini merujuk kepada Kejadian 17:5, pada frasa: כִּי אַב־הֲמֹון גֹּויִם נְתַתִּיךָ - KI 'AV HAMON GOYIM NETATIKHA, artinye: karena Aku membuatmu menjadi bapa dari banyak sekali bangsa-bangsa. Ada penambahan aksara ה - He pada kata רָם - RAM yang membuat perubahan makna: mulia/ luhur itu menjadi arti: "banyak/ berlipat-kali banyak"

    Abraham yang dilahirkan di Ur-Kasdim, di mana ia hidup bersama Terah, bapaknya, dan saudaranya laki-laki, Nahor dan Haran, juga keponakannya, Lot. Ia menikah dengan Sarai. Setelah Haran meninggal, ia pindah ke tanah Haran bersama istrinya, bapaknya dan Lot; kemudian Terah meninggal di Haran. Oleh panggilan Allah, Abraham pada usia 75 tahun meninggalkan tanah Haran bersama Lot dan via Sikhem dan Betel masuk ke Kanaan.

    Alkitab menulis gelar Kekuasaan bagi Abraham , dan ini menarik. Perhatikan ayat 6:

    * Kejadian 23:5-6
    23:5 LAI TB, Bani Het menjawab Abraham:
    KJV, Dan anak-anak Heth menjawab Abraham, dengan mengatakan kepadanya,
    Hebrew,
    אֶת־אַבְרָהָם
    Translit interlinear, VAYA'ANU {dan mereka menjawab} VENEY-KHET {bani het} 'ET-'AV'RAHAM {kepada abraham} LEMOR {berkata} LO' {kepadanya}

    23:6 LAI TB, "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang dipilih, tidak akan ada seorang pun dari kami yang menolak kuburan bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."
    KJV, Dengarkan kami, tuanku: Anda adalah pangeran yang perkasa di antara kami: dalam pilihan makam kami, kubur orang mati Anda; tak seorang pun dari kami akan menahan darimu makamnya, tetapi bahwa engkau boleh menguburkan orang matimu.
    Chabad , "Dengarkan kami, tuanku; Anda adalah pangeran Tuhan di tengah-tengah kami; di kuburan kami yang paling terpilih, kuburkan orang mati Anda. Tak satu pun dari kami akan menahan kuburnya dari Anda untuk menguburkan orang mati Anda."
    Ibrani,
    אֱלֹהִים אַתָּה קְבָרֵינוּ אִישׁ מִמְּךָ
    Translit interlinear, SHEMA'ENU {dengarkanlah kami} 'ADONI {tuanku} NESI {seorang penguasa yang dari} ' ELOHIM {Allah} 'ATAH {engkau adalah} BETOKHENU {ada berdiam diantara kami} BEMIV'KHAR {pilihlah} QEVAREINU {kuburan di daerah kami} KEVOR {untuk mengubur} 'ET-METEKHA {pada (istri)-mu yang mati} 'ISH {orang} MIMENU {di antara kami} ET-QIV'RO {pada kuburannya} LO-YIKH'LEH {tidak akan menolak} MIM'KHA {kepadamu} MIQ'VOR {untuk mengubur} METEKHA {(istri)-mu yang mati}

    Perhatikan:
    Bani Het Menyebut Abraham sebagai ( נְשִׂיא אֱלֹהִים - Nesi' 'ELOHIM , " raja agung " (LAI-TB) ATAU harfiahnya: " pangeran / Penguasa Dari Allah ".
    Gelar נְשִׂיא אֱלֹהִים - Nesi' 'ELOHIM, seorang pangeran dari Tuhan / Raja Allah Bagi Abraham menunjukkan bahwa bani Het Sangat menghormatinya. Dan gelaran tersebut mendukung bahwa Abraham merupakan seorang asing yang menjadi raja/ penguasa. Atau seorang raja di negeri asing. Hal ini dapat dipertimbangkan dari keberadaan Abraham sebagai seorang yang kaya-raya, sekaligus sebagai seorang prajurit yang kuat dengan reputasinya mengalahkan Raja Kedorlaomer dan sekutunya dalam suatu peperangan. Kita telah membaca kisah Penyelamatan Lot dimana Abraham memiliki hamba-hambanya yang penyimpanan, ada sebanyak 318 orang (Kejadian 14:14) yang sangat piawai menemukan, dan Abraham juga memiliki Aliansi penduduk lokal yang bekerja-sama dengannya dari keamanan, yaitu: Aner, Eskol, dan Mamre. Ini mendukung Abrahammemiliki reputasi sebagai orang yang dipercaya dari segi militer keamanan bagi penduduk setempat. Dan itu memungkinkan Abraham dapat menduduki jabatan yang penting di tanah asing yang berpenduduk mayoritas bani Het itu.

    karena kekudusan Abraham sebagai penyembah Allah (Elohim) yang dikenal oleh masyarakat sekitarnya yang masih memuja dewa-dewa pagan, politeisme. Dan sebagai seorang yang beriman di-antara orang-orang kafir ini, Abraham menunjukkan kualitasnya sebagai Abdi Allah (Elohim),dia juga dikenal sebagai seorang yang bijaksana, yang selalu dimintai nasihat oleh orang-orang sekitar, sebagai penasihat hal-hal yang bersifat hukum, dan lain-lain sehingga oleh masyarakat setempat digelari( נְשִׂיא אֱלֹהִים - Nesi' 'ELOHIM, "pangeran Allah" ATAU bahkan "Raja Allah", Seorang Penguasa Yang Dari Allah Dari here ADA kemungkinan bahwa. Abraham memiliki Jabatan sebagai Penguasa di Wilayah ITU, walaupun dia Adalah Seorang Asing. Yaitu Seorang Ibrani ( הָעִבְרִי - HA'IV'RI) keturunan Sem di ANTARA bangsa keturunan Kanaan.

    Sekarang kita lihat data dari Ibrahim yang tertulis didalam al-Qur'an

    Ali 'Imran Ayat 67

    ا انَ ا لَا انِيًّا لَٰكِن انَ ا لِمًا ا انَ لْمُشْرِكِينَ

    Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali disebut dia termasuk golongan orang-orang musyrik.

    perhatikan Tafsir kedalaman tentang Ibrahim bin Azhar ini:

    Allah berfirman dalam QS Al-Anbiya' ayat 51:

    لَقَدْ آتَيْنَا إِبْرَاهِيمَ رُشْدَهُ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهِ عَالِمِينَ

    “Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim Rusydahu (hidayah petunjuk kebenaran) sebelum ia mencapai umur balig.”
    (tafsir Imam Mujahid W. 104 H).
    Ayat ini menjelaskan bahwa sebelum Nabi Ibrahim berdakwah, ia telah diberikan iman yang kokoh dan ma'rifat/pengetahuan bahwa hanya Allah Tuhannya yang layak disembah


    Disini dijelaskan kalau Ibrahim itu adalah Ibrahim Rusydahu, bukan Avram/Abraham.

    kesimpulan:
    Avram/Abraham di dalam kitab Tanakh menyembah Elohim dan menjadi Bapa orang beriman pada umur 75 Tahun, sementara Ibrahim bin Azhar menyembah Allah SWT dan sudah diperkokoh Imannya pada usia sebelum Akhilbaliq.
    dan alangkah bahagianya saya ketika memahami dari penafsiran Imam Mujahid W. 104 H, bahwa Ibrahim dalam al-Qur'an itu adalah Ibrahim Rusydahu😆

    Ternyata Islam mengaku Nabi kepada Ibrahim Rusydahu, bukan Abraham.


    Subhanallah

Tidak Ada Jawaban

Bagikan opinimu

Ayo bagikan opini kamu sekarang dengan klik "Jawab Pertanyaan"