Sore itu, saya kembali bertemu dengan Winston Utomo, Founder dan CEO IDN Media, untuk melakukan satu sesi wawancara singkat. Jawabannya kali itu terekam jelas di pikiran dan hati saya, makanya saya mencoba untuk membuat korelasi antara jawaban Winston dengan pertanyaan di fitur Tanya Jawab IDN App ini.

Jujur. Mungkin terdengar picisan, namun sebagai millennial yang masih memiliki idealisme, saya merasa bahwa bagaimanapun, kejujuran merupakan salah satu tolok ukur kesuksesan seseorang. Sejatinya, kejujuran dan integritas adalah dua hal yang tak terpisahkan; keduanya dapat memberikan gambaran tentang bagaimana mutu dan sifat kita yang sesungguhnya. Ingat, tak ada kesuksesan yang dapat diraih tanpa integritas dan tak ada integritas yang tidak akan membawa kita kepada kesuksesan. Itu sudah absolut, menurut saya. Pasalnya, kedua hal tersebut merupakan fondasi kepemimpinan yang dapat membentuk reputasi kita sebagai seorang individu. Uang memang tak akan dibawa mati, tapi reputasi akan dikenang, bahkan ketika kita sudah mati.

Respectful. Tak hanya respek pada atasan saja, respek juga harus diberlakukan pada waktu, manusia (siapapun itu), dan sistem. Satu, waktu bisa dikategorikan sebagai hal paling berharga yang seseorang miliki. Sekalinya waktu pergi, ia tak akan pernah kembali. Dua, apalah arti menjadi manusia bila ia tak mau memanusiakan manusia lain? Tiga, menjadi bagian dari sebuah organisasi, misalnya, tentu mengharuskan kita untuk memahami sistem yang telah berlaku di situ. Sistem merupakan "aturan main" yang membantu kita "merapikan permainan" kita. Kalau sudah setuju untuk ikut "main", masa mau dilanggar? Sama saja tak konsisten, dong?

Futuristik. Kata sifat yang satu ini terbilang kompleks. Soalnya, untuk menjadi futuristik, kita juga harus menjadi pribadi yang kritis mengenai hal-hal apa saja yang mungkin akan kita butuhkan. Hmm, futuristik tak selalu berkaitan dengan teknologi, kok. Futuristik itu bisa saja sesederhana: mau jadi apa kita kelak atau apa yang ingin kita capai dalam 5 tahun ke depan? Lalu, apa yang sudah kita lakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut? Sudah cukup bertanggung jawabkah kita pada hidup kita sendiri saat ini?

Yah, begitulah kurang lebih. Ternyata, menjadi millennial tak hanya tentang kreativitas, kecerdasan, kapabilitas, dan yang lain. Lebih dari itu, ada nilai-nilai fundamental yang juga tak boleh kita lupakan. Yuk, semangat berbenah diri. Kata Winston, "Kalau kamu punya nilai-nilai itu saja, kemungkinan kamu sukses itu besar banget!"